Hakikat, Unsur, dan Ciri Inovasi Pendidikan
Secara
sederhana inovasi adalah perubahan kearah yang baru, sedangkan difusi adalah
proses penyerapan sesuatu yang baru dengan men inovasi lagi. Sebagai
ilustrasikan pada aspek filterasi. Dengan demikian, difusi inovasi dimaknakan sebagai penyebarluasan dari gagasan
inovasi tersebut melalui suatu proses komunikasi yang dilakukan dengan
menggunakan saluran tertentu dalam suatu rentang waktu tertentu diantara
anggota sistem sosial masyarakat.
Ahli lain, seperti Stephen Robbins
(1994) menyebutkan inovasi sebagai suatu gagasan baru yang diterapkan untuk
memperbaiki suatu produk atau proses ada 3
hal pokok,yaitu.
1. Gagasan
baru
2. Produk
dan jasa
3. Upaya
perbaikan
pertama adalah adanya
gagasan baru (new ideas) dari suatu olah pikir dalam mengamati suatu fenomena
yang sedang terjadi, termasuk dalam bidang pendidikan. Gagasan baru ini bisa
berupa penemuan (invention) dari suatu gagasan pemikiran, ide yang lain.
Hal yang kedua adalah
produk dan jasa, yaitu hasil langkah lanjutan dari adanya gagasan baru
yang ditindaklanjuti dengan berbagai
aktivitas, kajian, penelitian, dan percobaan sehingga melahirkan konsep yang
lebih konkret, dalam bentuk produk dan
jasa yang siap dikembangkan dan diimplementasikan, termasuk hasil inovasi dalam
dunia pendidikan.
Hal yang ketiga adalah
usaha sistematis untuk melakukan penyempurnaan dan melakukan perbaikan (improvement) yang terus-menerus,
sehingga buah inovasi itu bisa dirasakan manfaatnya dan berguna.
Inovasi Pendidikan
inovasi
pendidikan ialah suatu ide, barang, metode, yang dirasakan atau diamati
sebagai hal yang baru, untuk mencapai suatu keberhasilan
Contoh inovasi pendidikan
1. Pembinaan
peningkatan mutu guru,
sistem kenaikan pangkat, aturan tata tertib siswa, dan sebagainya.
2. Fasilitas
sarana dan hasil
teknologi untuk mencapai tujuan. Inovasi pendidikan yang sesuai dengan komponen
ini misalnya: perubahan bentuk tempat duduk (satu anak satu kursi dan satu meja
sebagainya.
3. Penggunaan
waktu
pengaturan waktu
belajar (semester, catur wulan, pembuatan jadwal pelajaran yang dapat memberi
kesempatan siswa/mahasiswa untuk memilih waktu sesuai dengan keperluannya, dan
sebagainya).
4. Prosedur
misalnya: penggunaan
kurikulum baru, cara membuat persiapan mengajar, pengajaran individual,
pengajaran kelompok, dan sebagainya.
5. Peran
yang diperlukan
misalnya: peran guru
sebagai pengguna media (maka diperlukan keterampilan menggunakan berbagai macam
media), peran guru sebagai pengelola kegiatan kelompok, guru sebagai anggota
team teaching, dan sebagainya.
6. Adanya
wawasan
misalnya: wawasan
pendidikan seumur hidup, wawasan pendekatan keterampilan proses, perasaan cinta
pada pekerjaan guru, kesediaan berkorban, kesabaran sangat diperlukan untuk
menunjang pelaksanaan kurikulum pendidikan yang disempurnakan, dan sebagainya.
7. Hubungan
dengan sistem yang lain
misalnya: dalam
pelaksanaan usaha kesehatan sekolah bekerjasama atau berhubungan dengan
Departemen Kesehatan, data pelaksanaan KKN harus kerjasama dengan Pemerintah
Daerah setempat, dan sebagainya.
8. Strategi
tahap-tahap kegiatan
yang dilaksanakan untuk mencapai tujuan inovasi pendidikan dll.
Secara umum, difusi inovasi dimaknakan sebagai
penyebarluasan gagasan inovasi tersebut melalui suatu proses komunikasi yang
dilakukan dengan menggunakan saluran tertentu dalam suatu rentang waktu
tertentu diantara anggota sistem sosial dalam masyarakat.
Contoh
divusi: ide pembelajaran kelas rangkap (multi
grade instruction)
0 Response to "Hakikat, Unsur, dan Ciri Inovasi Pendidikan"
Post a Comment
Silahkan tinggalkan komentar anda dengan memberi saran yang membangun.